Qalb

Analisa sementara oleh Iwanuddin
 
Tulisan ini hanya sebuah ekspresi dari kegelisahan tentang misteri Qalb yang sering disebut oleh Al-Quran. Makna Qalb diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan kata Hati. Dalam Kitab Al-Quran dan terjemahnya yang diterbitkan Kemenag RI pun Qalb dimaknai hati. Penulis semakin gelisah setelah mempelajari fisiologi bahwa ternyata hati dan jantung tidak mempunyai kapasitas berpikir. Barangkali tulisan ini tidak memenuhi standar ilmiah, tapi substansinya mudah-mudahan tidak terlepas dari indikator ilmiah.

Arti Qalb
Secara bahasa qalb artinya bolak-balik, atau تَحْويلُ الشيءِ عن وجهه  merubah sesuatu dari bentuknya. ini menjadi karakteristik dari qalb itu sendiri, yaitu memiliki sifat tidak konsisten, bolak-balik sehingga qalb juga merujuk kepada karakter ini. Dalam Kamus Almunawwir Qalb diartikan dengan bentuk kata kerja dan kata benda, dalam bentuk kata kerja qalb diartikan merubah, membalikkan, marah, membubarkan . dan dalam bentuk kata benda yaitu hati, isi, lubuk hati, jantung, inti, akal murni. Dalam Kamus Almunjid pun sama qalb diartikan seperti pada kamus Almunawwir, begitu juga dalam Kamus Idris Almarbawy artinya sama baik dalam bentuk fi’il maupun dalam bentuk kata benda. Ungkapan popular tentang qalbu adalah summiya al-qalbu qalban litaqallubihi, artinya qalbu disebut qalb karena sifatnya yang tidak konsisten. [1]
Sesuatu yang tidak konsisten
Inkonsisten adalah sesuatu yang yang selalu berubah-ubah, atau tidak tetap dalam satu keadaan. Apakah dalam diri manusia sesuatu yang tidak konsisten itu? Penulis beranggapan bahwa sesuatu yang tidak konsisten adalah emosi. Coba perhatikan arti emosi berikut ini
Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian. Emosi dapat ditunjukkan ketika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu..
Kata "emosi" diturunkan dari kata bahasa Perancis, émotion, dari émouvoir, 'kegembiraan' dari bahasa Latin emovere, dari e- (varian eks-) 'luar' dan movere 'bergerak'. Kebanyakan ahli yakin bahwa emosi lebih cepat berlalu daripada suasana hati. Sebagai contoh, bila seseorang bersikap kasar, manusia akan merasa marah.  Perasaan intens kemarahan tersebut mungkin datang dan pergi dengan cukup cepat tetapi ketika sedang dalam suasana hati yang buruk, seseorang dapat merasa tidak enak untuk beberapa jam. [2] 
Dari pengertian di atas, jelas sekali bahwa yang selalu berubah itu adalah emosi, emosi tergantung kepada situasi dan kondisi. Ada banyak hal yang mempengaruhi emosi, baik dari dalam diri maupun dari luar.
Pusat Emosi
Semua emosi berasal dari sistem limbik otak yang kira-kira berukuran sebesar sebuah kacang walnut dan terletak di batang otak. Orang-orang cenderung merasa bahagia ketika sistem limbik mereka secara relatif tidak aktif. Sistem limbik orang tidaklah sama. Sistem limbik yang lebih aktif terdapat pada orang-orang yang depresi, khususnya ketika mereka memperoleh informasi negatif. Sistem limbik (atau otak Paleomammalian) ada satu set struktur otak termasuk hipokampus, amigdala, nukleus thalamic anterior, septum, korteks limbik dan forniks, yang tampaknya mendukung berbagai fungsi termasuk emosi, perilaku, memori jangka panjang, dan penciuman
Dalam buku Bagaimana Mengembangkan Kecerdasan? Dr. Sufyan Ramadyi (2001) menjelaskan tentang system Limbik atau Otak Emosional, menurutnya bila neocortex dikenal sebagai otak rasional, maka bagian sistim limbic ini dikenal sebagai otak emosional (The Emotional Brain). Walaupun dari sisi volume bagian otak ini jauh lebih kecil dari neocortex, namun system limbic ini memiliki peran yang sangat penting dan karenanya disebut sebagai “otaknya otak”. Bila suplai darah otak menunjukkan fungsi otak tersebut, maka system limbic adalah bagian otak yang paling banyak memperoleh suplai darah
Secara fisiologis posisinya adalah sebagai perantara aktivitas otak yang terjadi antara otak bagian atas dan bagian bawah. Pada penelitian sebelumnya peran bagian ini hanya dianggap hanya terkait dengan proses emosi. Namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa sistim limbic ini berperan dalam penyatuan (integrasi) pemikiran rasional dan energi emosi, yang artinya menyempurnakan proses berpikir manusia. Dalam perannya sebagai pengendali emosi, system limbic ini juga memberikan kontribusi yang mendasar terhadap proses belajar. System limbic melakukan peran vital dalam meneruskan informasi yang diterima ke dalam system memori.
Peran penting lainnya adalah melalui peran thalamus dan hypothalamus bagian dari system limbic dalam mengatur seluruh aktivitas penting tubuh seperti mengatur suhu tubuh, keseimbangan zat-zat kimia tubuh seperti gula darah, detak jantung, tekanan darah, berbagai jenis hormone, dan aktivitas seksual. Pada bagian inilah dipusatkan bahagia, agresif, defensive, haus, lapar, menangis, heran, kaget, bingung, senyum, tertawa, cemberut, dan berbagai ekspresi emosi lainnya.
System limbic juga terlibat dalam bekerjanya sistem ingatan atau memori dan memberikan kontribusi yang esensial terhadap proses belajar yang efektif. Manusia memiliki 3 jenis sistem memori yaitu:
(1)   Short-term memory, yang hanya bertahan dalam hitungan detik
(2)   Mid-term memory, yang dapat bertahan antara 15 detik sampai bebrapa menit
(3)   Long-term memory atau unlimited memory, yang tak terbatas waktunya.
System limbic terkait dengan ketiga macam memori tersebut dengan cara:
·         System limbic mengubah informasi yang diterima otak dalam bentuk yang tepat untuk dapat diproses. Kemudian, secara tetap memeriksa informasi yang diteruskan ke bagian lain dari otak dengan memahaminya dan membandingkannya dengan pengalaman masa lalu.
·         Sistem limbic juga mengarahkan informasi pada bagian otak yang menyimpan ingatan dengan tepat. Fungsi ini diperlukan sebab memory tidak disimpan pada tempat yang khusus, tetapi tersebut. Kata-kata, angka-angka, dan imajinasi visual  misalnya disimpan dalam neocortex pada pusat-pusat bahasa, pusat berhitung, dan pusat penglihatan yang ada pada neocortex tersebut.
·         Sistem limbic juga terlibat dalam pengiriman informasi dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang.
Bila kita lupa sesuatu, bukan berarti sesuatu tersebut sudah hilang dari tempat penyimpanannya, melainkan karena sistem untuk mengakses ke tempat penyimpanan memori tersebut sudah lemah. Akses ke tempat penyimpanan memori yang dimaksud menjadi kuat bila kita sering menggunakannya, demikian pula sebaliknya. Karena itulah, dalam proses belajar diperlukan teknik-teknik tertentu menyimpan informasi dalam memori (mnemonic), teknik recalling memori (memanggil kembali informasi itu dari tempat penyimpanan memori), serta pentingnya pengulangan (repeatition) dalam belajar tentang sesuatu, misalnya membaca agar akses ke tempat penyimpanan memori semakin kuat dan cepat.
Pusat emosi otak berhubungan erat dengan system penyimpanan memori jangka panjang. Itulah sebabnya kita semua dapat mengingat dengan mudah informasi apapun yang memiliki muatan emosi yang tinggi. Contohnya, hampir semua orang dapat mengingat pengalaman pertamanya. Reticular Activating System (RAS) sebagai bagian dari system limbic berperan sebagai saklar (toggle switch) yang mengendalikan apakah otak rasional yang sedang bekerja. RAS terletak tepat di ujung atas batang otak sampai bagian lebih bawah neocortex. RAS inilah yang akan mengatur apakah kita santai atau marah. Contoh dalam situasi yang disebut menyerang atau menghindar, RAS ini memutuskan hubungan ke neocortex. System limbic berasa pada kedudukan sentral dan kemampuan nalar kita menjadi hilang. Dan pada saat itulah dapat dikatakan kita menggunakan pilot otomatis, berupa tindakan ataupun gerakan yang kita lakukan secara otomatis tanpa dipikir lagi. Gerakan seperti inilah yang disebut sebagai Gerakan Refleks
Bila kita dalam keadaan santai atau normal, RAS membuka kembali hubungan system limbic dengan neocortex. Pada posisi ini memungkinkan kita menggunakan logika atau nalar dan mengembangkan kreativitas pada kedudukan sentral, peran RAS ini begitu penting supaya manusia bertahan hidup atau agar manusia dapat menikmati hidup. Pemindahan dari RAS ini sangat strategis bagi manusia dalam menghadapi situasi dari waktu ke waktu. Tidak berfungsinya atau tidak sempurnanya fungsi RAS ini untuk memutuskan atau menghubungkan antara neocortex dengan system limbic berarti bencana bagi orang yang bersangkutan, dan juga bagi orang lain. Dari studi akhir-akhir ini terhadap pelaku criminal, terdapat gangguan yang membuat RAS tidak dapat melakukan fungsinya sebagai saklar secara sempurna, seperti adanya penyakit tumor, stress berlebihan, dan sebagainya. Akibatnya hubungan antara neocortex dan system limbic menjadi terputus dan akibatnya meimbulkan perilaku yang kejam, biadab, dan tidak berperikemanusiaan.[3]
Mempelajari peranan Sistem limbic atau otak emosi dan bila dikaitkan dengan yang lainnya, maka penulis menduga bahwa yang disebut Qalb oleh Al-Quran itu adalah system Limbik atau otak emosi, sebab kalau hati tidak mempunyai kemampuan berpikir, perhatikan fungsi hati berikut ini
Berbagai jenis tugas yang dijalankan oleh hati, dilakukan oleh hepatosit. Hingga saat ini belum ditemukan organ lain atau organ buatan atau peralatan yang mampu menggantikan semua fungsi hati. Beberapa fungsi hati dapat digantikan dengan proses dialisis hati, namun teknologi ini masih terus dikembangkan untuk perawatan penderita gagal hati.
Sebagai kelenjar, hati menghasilkan:
·         empedu yang mencapai ½ liter setiap hari. Empedu merupakan cairan kehijauan dan terasa pahit, berasal dari hemoglobin sel darah merah yang telah tua, yang kemudian disimpan di dalam kantong empedu atau diekskresi ke duodenum. Empedu mengandung kolesterol, garam mineral, garam empedu, pigmen bilirubin, dan biliverdin. Sekresi empedu berguna untuk mencerna lemak, mengaktifkan lipase, membantu daya absorbsi lemak di usus, dan mengubah zat yang tidak larut dalam air menjadi zat yang larut dalam air. Apabila saluran empedu di hati tersumbat, empedu masuk ke peredaran darah sehingga kulit penderita menjadi kekuningan. Orang yang demikian dikatakan menderita penyakit kuning.
·         sebagian besar asam amino
·         faktor koagulasi I, II, V, VII, IX, X, XI
·         protein C, protein S dan anti-trombin
·         kalsidiol
·         trigliserida melalui lintasan lipogenesis
·         kolesterol
o    insulin-like growth factor 1 (IGF-1), sebuah protein polipeptida yang berperan penting dalam pertumbuhan tubuh dalam masa kanak-kanak dan tetap memiliki efek anabolik pada orang dewasa.
o    enzim arginase yang mengubah arginina menjadi ornitina dan urea. Ornitina yang terbentuk dapat mengikat NH³ dan CO² yang bersifat racun.
o    trombopoietin, sebuah hormon glikoprotein yang mengendalikan produksi keping darah oleh sumsum tulang belakang.
o    Pada triwulan awal pertumbuhan janin, hati merupakan organ utama sintesis sel darah merah, hingga mencapai sekitar sumsum tulang belakang mampu mengambil alih tugas ini.
o    albumin, komponen osmolar utama pada plasma darah.
o    angiotensinogen, sebuah hormon yang berperan untuk meningkatkan tekanan darah ketika diaktivasi oleh renin, sebuah enzim yang disekresi oleh ginjal saat ditengarai kurangnya tekanan darah oleh juxtaglomerular apparatus.
o    enzim glutamat-oksaloasetat transferase, glutamat-piruvat transferase dan laktat dehidrogenase
Selain melakukan proses glikolisis dan siklus asam sitrat seperti sel pada umumnya, hati juga berperan dalam metabolisme karbohidrat yang lain:
·         Glukoneogenesis, sintesis glukosa dari beberapa substrat asam amino, asam laktat, asam lemak non ester dan gliserol. Pada manusia dan beberapa jenis mamalia, proses ini tidak dapat mengkonversi gliserol menjadi glukosa. Lintasan dipercepat oleh hormon insulin seiring dengan hormon tri-iodotironina melalui pertambahan laju siklus Cori.[17]
·         Glikogenolisis, lintasan katabolisme glikogen menjadi glukosa untuk kemudian dilepaskan ke darah sebagai respon meningkatnya kebutuhan energi oleh tubuh. Hormon glukagon merupakan stimulator utama kedua lintasan glikogenolisis dan glukoneogenesis menghindarikan tubuh dari simtoma hipoglisemia. Pada model tikus, defisiensi glukagon akan menghambat kedua lintasan ini, namun meningkatkan toleransi glukosa.[18] Lintasan ini, bersama dengan lintasan glukoneogenesis pada saluran pencernaan dikendalikan oleh kelenjar hipotalamus.[19]
·         Glikogenesis, lintasan anabolisme glikogen dari glukosa.
dan pada lintasan katabolisme:
·         degradasi sel darah merah. Hemoglobin yang terkandung di dalamnya dipecah menjadi zat besi, globin, dan heme. Zat besi dan globin didaur ulang, sedangkan heme dirombak menjadi metabolit untuk diekskresi bersama empedu sebagai bilirubin dan biliverdin yang berwarna hijau kebiruan. Di dalam usus, zat empedu ini mengalami oksidasi menjadi urobilin sehingga warna feses dan urin kekuningan.
·         degradasi insulin dan beberapa hormon lain.
·         degradasi amonia menjadi urea
·          degradasi zat toksin dengan lintasan detoksifikasi, seperti metilasi.
Hati juga mencadangkan beberapa substansi, selain glikogen:
·         vitamin A (cadangan 1–2 tahun)
·         vitamin D (cadangan 1–4 bulan)
·         vitamin B12 (cadangan 1-3 tahun)
·         zat besi, zat tembaga.[4]
       Secara fisiologi hati tidak mampu memahami atau berpikir. Oleh karena itu memaknai qalb dengan hati menurut penulis kurang tepat.
kesimpulan
Dari uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa yang dimaksud oleh Qalb dalam Al-Quran itu adalah Otak Emosi bukan Hati
Penutup
Tulisan ini hanya bersifat refleksi penulis, tulisan ini jauh dari nilai ilmiah, dan bahasan ini belum tuntas. Dalam makalah ini penulis belum masuk ke bahasan Qalb dalam Al-Quran dan Hadits, dan menurut para ahli Sufi, tetapi baru mewacanakan bahwa organ tubuh yang mampu berpikir itu adalah otak bukan hati. Insya Allah tulisan ini akan disambung pada edisi berikutnya. Insya Allah
Wallahu a’lam

[1] Kamus Almunawwir itu hampir sama atau mungkin dengan kata lain Almunjid yang berbahasa Idonesia tanpa ensiklopedia, sedangkan Kamus Idris Almarbawi adalah kamus Arab-Indonesia yang ditulis dengan bahasa Melayu dan menggunakan tulisan Arab Melayu. Silahkan dilihat arti Qalb dan term Qaf (ق ) pada kamus tersebut. Dalam Lisan al-Arab arti Qalb itu sama dengan arti qalb dalam kamus almunjid dan almarbawi.
 [2] wikipedia
[3] Bagaimana Mengembangkan Kecerdasan? (Metoda Baru untuk Mengoptimalkan Fungsi Otak Manusia), hlm. 31-35
[4] Wikipedia.

 Disalin dari dokumen Group Facebook "Tarekat Fisbukiyah (Bertarekat Melalui Facebook)"

0 komentar:

Posting Komentar